Jadilah diri sendiri; Diri orang lain sudah ada yang memiliki.
— Oscar Wilde.
Inilah pos pertama di blog baru saya. Saya baru saja memulai blog baru ini, jadi ikuti terus untuk melihat konten lainnya. Berlangganan di bawah untuk mendapatkan pemberitahuan ketika saya mengeposkan pembaruan terbaru.
Softlens terdiri dari dua macam, yaitu yang bisa membantu memperbaiki penglihatan atau yang hanya digunakan untuk membuat kita tampil lebih kece. Keduanya tampil dalam berbagai macam warna yang bisa disesuaikan dengan mood kita. Tapi, ada baiknya kalau warna softlens bisa kita sesuai dengan warna kulit sehingga bisa membuat penampilan kulit lebih glowing dan keren!
Yuk ketahui warna softlens yang sesuai dengan warna kulit kita!
1. Kulit putih gading menggunakan softlens ungu
Buat kita yang punya kulit putih gading, beruntung banget, nih karena hampir semua warna softlens bisa cocok untuk kulit putih gading kita. Tapi, coba gunakan warna abu-abu atau biru untuk memberikan penampilan yang classy. Warna-warna terang, seperti ungu, aqua, turquoise juga keren, lho!
2. Kulit kuning langsat menggunakan softlens biru
Kalau pengin kulit kuning langsat kita terlihat lebih bersih, enggak ada salahnya mencoba warna-warna pastel, seperti pink, ungu, atau biru yang bisa membuat warna kuning langsat kita terlihat keren!
3. Kulit sawo matang menggunakan softlens hazel
Biar kulit sawo matang kita terlihat lebih berkilau, kita butuh warna softlens yang lebih dalam dan bold, seperti abu-abu, hazel, hijau, atau biru gelap. Dengan begitu, kulit kita nantinya bakal terlihat lebih sehat!
4. Kulit hitam manis menggunakan softlens abu-abu
Nah, pemilik kulit hitam manis bisa menggunakan warna softlens yang bermacam-macam, tergantung penampilan yang ingin kita sampaikan. Warna hangat, seperti oranye atau ungu gelap biasanya bakal membuat kulit kita terlihat super cool. Kalau memilih warna smoky, seperti cokelat, abu-abu, atau merah bata, kita bisa menonjolkan tampilan yang alluring.
Pokoknya, jangan pernah menggunakan warna terlalu cerah, seperti pink atau aqua yang bakal bikin kulit kita kusam!
Siapa yang tidak pernah menggunakan kantong plastik? Bisa dipastikan sebagian besar masyarakat menggunakan barang ini. Kebanyakan plastik yang ada saat ini terbuat dari minyak bumi yang merupakan sumber daya alam tidak terbarukan sehingga menyebabkan plastik tidak mudah terurai secara alami. Hal tersebut pada akhirnya akan menimbulkan pencemaran lingkungan.
Bahan-bahan yang bisa digunakan untuk membuat plastik biodegradabel adalah senyawa-senyawa yang terdapat pada tanaman seperti pati, selulosa, sedangkan pada hewan seperti, kitin, kasein, dan kitosan. Sisik ikan selama ini belum banyak dimanfaatkan dan hanya dibuang begitu saja. Padahal, dalam limbah sisik ikan terdapat kitin dan kitosan sehingga berpotensi untuk dibuat plastik.
Saat ini sebenarnya telah banyak dikembangkan plastik biodigredable dengan memanfaatkan bahan terbarukan yang berasal dari kitosan, udang, kepiting, serta pati singkong. Untuk membuat plastik ini menggunakan kitosan dari sisik ikan gurami dan ikan kakap yang memungkinkan untuk digunakan sebagai plastik biodegradable dalam penelitian ini.
Sisik ikan gurami dan ikan kakap yang didapat dari sejumlah rumah makan di Jogja tersebut selanjutnya mereka teliti. Limbah sisik kedua jenis ikan tersebut dibersihkan terlebih dahulu kemudian dijemur dan dilakukan pemisahan protein dari kitosan (deproteinasi). Setelah dilakukan deproteinasi lalu dilakukan demineralisaisi untuk memisahkan mineral dari sisik ikan sehingga diperoleh senyawa kitin.
Kitosan selanjutnya dilarutkan ke dalam larutan asam asetat dengan diberi tambahan gliserol. Setelah itu, dioven sehingga diperoleh plastik yang diinginkan. Hasil penelitian menunjukkan limbah sisik ikan kakap dan ikan gurami berpotensi untuk digunakan dalam pembuatan plastik.
Meskipun hasilnya menunjukkan kedua jenis sisik ikan itu berpotensi digunakan sebagai plastik biodegradable, imbuh Ivone, kedepan masih perlu dilakukan serangkaian penelitian lanjutan. Pasalnya, kitin dan kitosan dari hasil ekstraksi kedua jenis sisik ikan tersebut belum memenuhi standar kitin dan kitosan komersial sehingga plastik yang dihasilkan masih getas dan berwana keruh.
Kandungan abu dalam kitin masih tinggi sehingga kedepan masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengurangi kadar abu dari kitin dan kitosan ekstrak sisik ikan mendapatkan plastik dengan kualitas yang lebih baik.
Ini adalah contoh pos yang aslinya dipublikasikan sebagai bagian dari Blogging University. Ikuti salah satu dari sepuluh program kami, dan mulai buat blog dengan tepat.
Anda akan memublikasikan pos hari ini. Jangan khawatir dengan tampilan blog Anda. Jangan khawatir jika Anda belum memberinya nama, atau merasa bingung. Cukup klik tombol “Pos Baru”, dan beri tahu kami apa yang ingin Anda lakukan di sini.
Mengapa harus melakukannya?
Karena ini memberikan konteks kepada pembaca baru. Apa fokus Anda? Mengapa mereka harus membaca blog Anda?
Karena ini akan membantu Anda fokus pada gagasan Anda sendiri mengenai blog ini dan yang ingin Anda lakukan di dalamnya.
Posnya bisa singkat atau panjang, pengantar personal mengenai kehidupan Anda atau pernyataan misi blog, sebuah manifesto untuk masa depan, atau garis besar sederhana tentang hal yang ingin Anda publikasikan.
Berikut ini beberapa pertanyaan untuk membantu Anda memulai:
Mengapa Anda memilih untuk menulis blog secara publik daripada menulis jurnal pribadi?
Topik apa yang ingin Anda tulis?
Siapa yang ingin Anda jangkau melalui blog Anda?
Jika Anda berhasil menulis blog dengan lancar sepanjang tahun depan, apa yang ingin Anda raih?
Tidak ada yang mengikat Anda. Salah satu hal yang menakjubkan tentang blog adalah perubahannya yang terus menerus seiring kita belajar, tumbuh, dan berinteraksi satu sama lain. Namun Anda sebaiknya mengetahui tempat dan alasan memulai, dan mengartikulasikan target Anda mungkin dapat memberikan beberapa ide lain untuk pos Anda.
Tidak tahu cara memulai? Tuliskan saja hal pertama yang muncul di kepala. Anne Lamott, pengarang buku tentang menulis yang kita suka, berkata bahwa Anda harus merelakan diri untuk menulis “konsep pertama yang jelek”. Tidak usah malu. Apa yang dikatakan Anne sangat bagus — mulai menulis saja dulu, dan sunting nanti jika tulisan sudah selesai.
Saat sudah siap memublikasikan, berikan tiga sampai lima tag pada pos yang menjelaskan fokus blog Anda, apakah itu tentang menulis, fotografi, fiksi, pengasuhan anak, makanan, mobil, film, olahraga, apa saja. Tag ini akan memudahkan orang lain yang tertarik dengan topik Anda menemukan Anda di Pembaca. Pastikan salah satu tagnya “zerotohero” agar blogger baru lainnya dapat menemukan Anda juga.